Kerincisungaipenuh.com - Jakarta, Survei yang dirilis Forum Akademisi Informasi Teknologi menunjukkan bahwa suara PDIP akan melejit jika mencapreskan Joko Widodo (Jokowi). PDIP bisa menembus 34% suara, bisa mengusung capres tanpa koalisi.
Berdasarkan survei yang dirilis Selasa (27/8/2013) tersebut, memang Jokowi mampu mendongkrak raihan suara PDIP menjadi 34% suara. Artinya PDIP sudah menembus ambang batas pencapresan, yakni 25% suara Pileg, artinya PDIP tak harus berkoalisi jika mengusung Jokowi.
Dampak 'Jokowi Effect' sangat kentara di survei ini. Dari elektabilitas sekitar 20,4% tanpa pencapresan Jokowi, menjadi 34% dengan pencapresan Jokowi.
"Pileg di mana Jokowi sudah menjadi capres PDIP, suara semua partai disedot PDIP," ujar Ketua Forum Akademisi Informasi Teknologi Hotland Sitorus, dalam siaran pers.
Tak hanya mencuri suara partai lain, 'Jokowi Effect' juga menggerus abstain atau angka golput. Pemilihan Legistatif (Pileg) tanpa Jokowi, abstain 25,5%, Pileg dengan Jokowi, abstain 19,7%.
"Pilpres dengan capres Jokowi, yang abstain/golput menjadi hanya 16%. Jadi 'Jokowi Effect' sangat signifikan," lanjutnya.
"Tampak sinyal yang sangat kuat, Jokowi menjadi magnet bagi kalangan abstain/golput untuk ikut serta dalam Pileg dan Pilpres," simpulnya.

Posting Komentar