Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari PD Ruhut Sitompul mendesak Ratu Atut Chosiyah (51) mundur. Ruhut menilai sudah terang benderang Atut bakal diproses KPK terkait kasus sengketa Pilkada di Banten.
"Kalau sudah terang benderang begini Atut lebih baik mundur, kalau menunggu alat bukti sudah menghitung hari," kata Ruhut kepada wartawan, Rabu (16/10/2013).
Atut juga harus berpikir panjang. Juga terkait nama baik partainya, Golkar.
"Kalau begini terus Golkar makin jatuh, kan dia juga Ketua DPP Golkar," kata eks politikus Golkar ini.
Apalagi, Ruhut melihat Atut cukup berpengaruh di Golkar. Dinasti politiknya di Banten juga sudah sangat mengakar.
"Dia sangat berpengaruh. Bayangkan aja orang yang berprestasi bisa kalah sama dinasti dia," tandasnya.
Gubernur Banten Ratu Atut sekali diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap Pilkada Lebak. Usai pemeriksaan selama 8 jam pada Jumat (11/10) lalu, orang nomor satu di pemprov Banten itu bungkam. Atut juga dicegah KPK selama 6 bulan ke depan terkait dugaan kasus sengketa Pilkada dari tahun 2011-2013.
"Kalau sudah terang benderang begini Atut lebih baik mundur, kalau menunggu alat bukti sudah menghitung hari," kata Ruhut kepada wartawan, Rabu (16/10/2013).
Atut juga harus berpikir panjang. Juga terkait nama baik partainya, Golkar.
"Kalau begini terus Golkar makin jatuh, kan dia juga Ketua DPP Golkar," kata eks politikus Golkar ini.
Apalagi, Ruhut melihat Atut cukup berpengaruh di Golkar. Dinasti politiknya di Banten juga sudah sangat mengakar.
"Dia sangat berpengaruh. Bayangkan aja orang yang berprestasi bisa kalah sama dinasti dia," tandasnya.
Gubernur Banten Ratu Atut sekali diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap Pilkada Lebak. Usai pemeriksaan selama 8 jam pada Jumat (11/10) lalu, orang nomor satu di pemprov Banten itu bungkam. Atut juga dicegah KPK selama 6 bulan ke depan terkait dugaan kasus sengketa Pilkada dari tahun 2011-2013.
Posting Komentar